Fondasi Pembangunan Terletak di Otak

Fondasi Pembangunan Terletak di Otak

Fondasi Pembangunan Terletak di Otak

Kabupaten Magelang, Jawa Tengah - Seperti layaknya perpustakaan, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) juga berperan sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Demikian dikatakan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), E. Aminudin Aziz saat menjadi narasumber pada kegiatan Jangongan Literasi yang diadakan oleh Forum TBM, Jumat (31/1/2025).

Dia mengatakan dalam visi baru Perpusnas yaitu Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa, ada tiga kata yang memiliki arti penting yakni perpustakaan, hadir, dan martabat.

Perpustakaan tidak berbicara tentang bangunannya, melainkan wahana untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kreatifitas. TBM termasuk ke dalam wahana tersebut.

“Tidak perlu ada bangunan tapi ada lokus untuk membaca. Wahana di sini adalah bahan-bahan bacaan. Makna perpustakaan harus dikenal seperti itu” katanya.

Lebih lanjut, Amin menyampaikan bahwa visi tersebut dapat berjalan dengan optimal apabila didukung dengan pimpinan yang transformasional

Pemimpin yang bekerja berdasarkan visi yang jelas dan terukur, berpikir kritis dan kreatif, mampu memberdayakan setiap sumber daya yang tersedia, dan reflektif/belajar dari hasil kerja sebelumnya.

“Bapak ibu di TBM juga pimpinan, seorang penggerak adalah yang memimpin pergerakan. Peran TBM dan perpustakaan akan berkontribusi seperti itu, kelak akan disesuaikan dengan jenis serta posisi yang dimiliki,” ucapnya.

Ketidakjelasan posisi induk TBM juga dibicarakan pada kegiatan ini, akan tetapi Amin menekankan ketika pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan manusia telah menjadi tanggung jawab bersama maka yang perlu dilakukan hanya kolaborasi.

“Yang benar adalah dalam peran apapun ketika menjadikan hal tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab maka dia akan berkontribusi,” tekannya.

TBM adalah mitra yang sangat strategis bagi Perpusnas untuk membina budaya baca dan kecakapan literasi, sehingga Amin menjamin bahwa TBM dengan data yang lengkap akan mendapatkan bantuan buku.

“Syarat menerima bantuan ialah ada nama, pengurus, tempat, kegiatan, dan wajib berkoordinasi dengan dinas. Data-data ini akan menjadi tanggung jawab bagi dinas untuk diserahkan ke Perpusnas,” tegasnya.

Amin menutup kegiatan itu dengan mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pengurus TBM yang hadir.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih karena bapak dan ibu tidak saya gaji tapi rela bergerak dari hati nurani paling ikhlas untuk bersama dengan pemerintah menjalankan tanggung jawab mencerdaskan dan meningkatkan martabat bangsa,” tutupnya.

Reporter: Basma Sartika

Dokumentasi: Andri Tri Kurnia