Jakarta – Agen Perubahan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (AP PERPUSNAS RI) melalui Unit Kerja Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pujasintara) sukses menyelenggarakan kegiatan inspiratif yang bertemakan "Cita Warna" (Cerita Inspiratif dan Wawasan Rekan Kita) dengan topik pembahasan Beasiswa LPDP, Peluang Emas Meraih Pendidikan Tinggi pada Senin, 10 Februari 2025. Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Pujasintara Perpusnas RI. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan inspirasi, meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kepada para pegawai PERPUSNAS agar terus meningkatkan jenjang pendidikan hingga Magister dan Doktoral.
Kepala Pusat Pujasintara PERPUSNAS RI, Bapak Suharyanto S.Sos, M. Hum, dalam sambutannya beliau menyampaikan serta mengawali kegiatan dengan menyoroti semboyan baru Perpustakaan Nasional RI, yaitu Perpustakaan Hadir demi Martabat Bangsa, serta tiga program prioritas PERPUSNAS RI Tahun 2025-2029, yaitu penguatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan. Beliau juga mengutip arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengenai Reformasi Birokrasi (RB) pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, 9 Desember 2024. Beberapa aspek penting yang ditekankan adalah responsivitas birokrasi, reformasi pelayanan publik, serta pemanfaatan teknologi dalam layanan perpustakaan.
Selain itu, beliau juga memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PERPUSNAS RI sejak Januari 2025. Kegiatan tersebut meliputi semarak membaca dan mendongeng di Layanan Anak, kelas menulis aksara yang telah dilakukan sebanyak empat kali, pameran tematik koleksi Perpusnas, bimbingan pemustaka Pujasintara PERPUSNAS RI dalam mengenal koleksi digital, serta promosi melalui media sosial mengenai program "Metaperpus". Kegiatan lainnya termasuk siniar siaran radio Widya Bahana Swara (WBS) tentang peringatan 200 tahun Perang Jawa, sinema Perpustakaan Nasional, serta diskusi secara langsung Seri Ruang Belajar Ilmu Perpustakaan yang akan diluncurkan pada 11 Februari 2025.
Kepala Pusat Pujasintara, Bapak Suharyanto, S.Sos, M. Hum., membuka acara dengan pemberian apresiasi kepada tim Agen Perubahan (AP) PERPUSNAS RI, moderator, serta narasumber yang telah bersedia berbagi wawasan yang sangat inspiratif. Beliau juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi dan kolaborasi lintas unit kerja di PERPUSNAS RI guna meningkatkan literasi dan kesejahteraan masyarakat melalui Reformasi Birokrasi yang berdampak nyata.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, Bapak Aji Subekti, Pustakawan Ahli Muda dari Biro Hukum, Organisasi, kerjasama dan Humas (HOKH) sekaligus Tim Reformasi Birokrasi (RB) Perpusnas RI menyampaikan hasil rapat kerja internal Perpusnas 2025 mengenai visi baru "Perpustakaan Hadir demi Martabat Bangsa". Beliau membahas peran budaya kerja dalam reformasi birokrasi dan inovasi, menekankan pentingnya kepemimpinan yang transformatif, program kerja yang adaptif, karakteristik birokrasi yang bersih dan profesional, pengembangan program kerja yang memberdayakan pemangku kepentingan, serta konsep kerja yang lebih proaktif. Bapak Aji Subekti berharap Unit Kerja Pujasintara PERPUSNAS RI dapat menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Perpusnas RI.
Perwakilan Agen Perubahan (AP) Pujasintara PERPUSNAS RI, Feri Syamsu, juga menyampaikan laporan evaluasi kerja terkait Rencana Aksi Agen Perubahan Pujasintara PERPUSNAS RI pada tahun 2024 dan rencana aksi Agen Perubahan Pujasintara PERPUSNAS RI tahun 2025. Beberapa anggota yang diperkenalkan antara lain Ridwan Carlos, Haniatur, Rina, Sinta, serta dirinya sendiri. Laporan ini mencakup refleksi dan evaluasi kegiatan tahun 2024 serta perencanaan program inovatif Rencana Aksi di tahun 2025.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi dari Layanan Kemas Ulang dan Diseminasi Informasi Perpustakaan yang dipandu oleh Bapak Dede Gumilar, S.I.Pust., Pustakawan Ahli Pertama Pujasintara PERPUSNAS RI, redaktur Buletin Lembaran, yaitu media informasi perpustakaan yang terbit bulanan dan dapat diakses secara gratis melalui laman Lembaran.pujasintara.info serta melalui aplikasi IPusnas, yang mengajak pegawai Pujasintara PERPUSNAS RI untuk menulis opini tentang layanan perpustakaan dalam bentuk karya tulis populer. Buletin Lembaran merupakan sebuah produk media publikasi berupa buletin yang disusun oleh tim layanan kemas ulang dan diseminasi informasi Pujasintara PERPUSNAS RI.
Selanjutnya sesi yang paling dinantikan sekaligus menjadi materi utama dalam Cita Warna (Cerita Inspiratif dan Wawasan Rekan Kita) tentang Beasiswa LPDP adalah sesi berbagi mengenai beasiswa LPDP oleh narasumber Rachelia Methasary, S.S., M.A., pustakawan Layanan Budaya Nusantara yang juga merupakan salah satu alumni awardee LPDP. Dalam paparannya, Rachel menjelaskan berbagai program beasiswa yang difasilitasi oleh LPDP, komponen biaya yang ditanggung, serta persyaratan yang harus dipenuhi calon penerima beasiswa. Beliau juga membagikan kiat sukses lolos seleksi LPDP, termasuk dalam hal menyusun esai dengan baik, latihan soal skolastik, dan melakukan mock interview dengan awardee LPDP. Peserta yang hadir secara virtual melalui Zoom Meetings dipandu oleh Ridwan Carlos selaku moderator dari Agen Perubahan (AP), menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai proses pendaftaran serta peluang beasiswa. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat salah satu nilai dasar ASN BerAKHLAK bagi Agen Perubahan (AP) di PERPUSNAS RI, yakni nilai "Kompeten", dengan memberikan informasi serta akses bagi pegawai Perpusnas khususnya di Unit Kerja Pujasintara PERPUSNAS RI untuk TERUS meningkatkan kompetensinya melalui beasiswa LPDP.
Pewara, Sinta Dwi Safitri menutup acara dengan memberikan apresisasi kepada moderator, narasumber, dan para peserta atas diskusi yang sangat inspiratif. Semoga wawasan yang telah disampaikan dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu bersemangat dalam menggapai pendidikan tinggi.
Reporter: Rina Wahyu Nur Sholikah dan Ridwan Carlos
