<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jawa Timur- Kecerdasan suatu bangsa tentu harus didorong oleh adanya suatu perilaku membaca dan kecakapan literasi yang kuat. Ini dibuktikan oleh beberapa negara maju bahwa tidak ada satu negara pun di dunia ini yang bisa negaranya maju tanpa adanya kesadaran kolektif masyarakat yang memiliki kemampuan membaca dan kecakapan literasi yang tinggi.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">H<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">al tersebut diutarakan oleh Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Adin Bondar pada webinar ASN Belajar ke 25 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Kamis (4/7/2024).
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Sehingga peranan membaca dan kecakapan literasi menjadi hal yang esensial bagi sebuah bangsa dan kemajuan sumber daya manusia,&rdquo; ujarnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dalam kesempatan ini, ia menjelaskan Perpusnas saat ini membangun suatu pendekatan yang disebut Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dimana konteks pendekatan perpustakaan sekarang ini adalah menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk dapat belajar secara kontekstual di perpustakaan, saling berbagi pengalaman serta meningkatkan keterampilan hidup.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Adapun program-program yang dilakukan Perpusnas adalah pengembangan budaya baca dan kecakapan literasi, standarisasi dan akreditasi perpustakaan serta pengarusutamaan naskah nusantara,&rdquo;tambahnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lebih lanjut, ia menjelaskan telah ditandatangani Surat Edaran Bersama antara Menteri Desa <span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #1f1f1f; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT)<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> dan Plt. Kepala Perpusnas sebagai upaya peningkatan literasi melalui perpustakaan desa dan Taman Baca Membaca (TBM) yang akan mulai dilakukan di tahun 2024 ini.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kami harapkan kepada seluruh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota untuk dapat mendorong aparatur desa untuk dapat memanfaatkan anggaran dana desa itu untuk meningkatkan kegemaran membaca dan literasi warga desa.&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Selain itu, ia menjelaskan sekarang ini telah terjadi disrupsi pasar kerja dimana terjadi pergeseran permintaan tenaga kerja yang tidak lagi melakukan pekerjaan yang sifatnya rutinitas atau manual tetapi sekarang berubah kepada kemampuan interpersonal dan kemampuan analitik.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Satu kecakapan yang dituntut dimiliki ASN saat ini adalah ASN yg memiliki profesionalitas, adaptif dan <span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">agile<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. Maka dalam konteks inilah, harus memiliki berfikir aras tinggi sehingga melahirkan SDM yang memiliki kreativitas dan inovasi yang dibutuhkan masyarakat saat ini&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dalam kata sambutannya, Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur Ramliyanto menjelaskan bahwa tema &ldquo;Melihat Dunia dengan Membaca&rdquo; yang diangkat dalam webinar ASN Belajar seri ke 25 ini adalah dalam rangka turut serta menyambut dan merayakan Hari Pustakawan yang jatuh pada tanggal 7 Juli 2024 mendatang.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Perpustakaan adalah suatu tempat dimana pengetahuan tercetak dan terekam yang dikelola secara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan salah satunya melalui membaca,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lebih lanjut, ia menambahkan ASN sebagai sumber daya utama pemerintahan dan bangunan sudah seharusnya memiliki minat baca yang tinggi dalam rangka pemenuhan kebutuhan kompetensinya sehingga relevan dengan tuntutan pelaksanaan tugasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Dengan membaca maka pengetahuan dan pemahaman kita tentang banyak hal akan semakin banyak, makin beragam dan makin luas,&rdquo; pungkasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa timur Tiat S. Suwardi menjelaskan bahwa literasi sangat penting bagi ASN dalam pengambilan keputusan.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Pentingnya membaca dari sumber yang betul,data yang valid. Sehingga akhirnya menjadi informasi dan informasi itu menjadi pengetahuan bagi kita semua dalam pengambilan keputusan dan menjadi suatu kebijakan,&rdquo;tegasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lebih lanjut, untuk meningkatkan budaya baca di lingkungan kerja ia menjelaskan berbagai cara seperti rehat dengan membaca, mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan baik perpustakaan umum maupun perpustakaan khusus serta penugasan berbasis pustaka.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Guru Besar Universitas Negeri Malang Djoko Saryono memaparkan kebutuhan-kebutuhan manusia yang dapat terpenuhi dengan membaca, antara lain kebutuhan rekreatif, kebutuhan reflektif serta kebutuhan informatif.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Orang membaca buku-buku tertentu seperti buku dzikir untuk merenung, itu untuk memenuhi kebutuhan reflektifnya. Untuk kebutuhan rekreatif, ada orang yang misalnya tidak membaca buku maka ia merasa kurang, tidak bahagia.&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sedangkan untuk kebutuhan informatif, masyarakat membaca agar menguasai ilmu pengetahuan yang belum dikuasai sehingga dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Selain itu, ia pun menjelaskan unsur pokok penting membaca yaitu bukan hanya sekadar membaca saja namun dengan membaca dapat berpikir kritis, kreatif dan inovatif sehingga dapat memiliki kesadaran baru akan dunia.
Reporter: Anastasia Lily

Deputi II: Melihat Dunia dengan Membaca 

<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Salemba, Jakarta- Insan perpustakaan memiliki tugas yang sangat penting dalam memastikan bahwa sejarah bangsa dapat dipelajari dan dipahami oleh generasi penerus bangsa.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Demikian disampaikan Pustakawan Ahli Utama Mujiani Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dalam apel pagi yang bertepatan dengan hari peringatan Gerakan 30 September 1965/PKI (G30S/PKI), Senin (30/9/2024).
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kita memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi yang akurat, objektif dan komprehensif mengenai peristiwa-peristiwa sejarah. Melalui koleksi buku, arsip dan literatur yang kita miliki tentu kita dapat memberikan akses kepada masyarakat untuk mempelajari sejarah bangsa kita,&rdquo; tuturnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dia menekankan pentingnya mengingat sejarah sebagai pembelajaran dan peringatan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Melalui peringatan ini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta tetap waspada terhadap segala bentuk ancaman yang dapat merusak integritas dan stabilitas negara,&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lebih lanjut, dia menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan Perpustakaan Nasional sebagai bentuk komitmen dalam menjaga dan melestarikan sejarah bangsa. Pertama adalah&nbsp; peningkatan koleksi dan sumber informasi.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Perpustakaan Nasional harus terus berupaya untuk menambah koleksi buku yang berkaitan dengan sejarah Indonesia termasuk peristiwa G30S/PKI. Kita harus memastikan bahwa koleksi ini mencakup berbagai perspektif sehingga masyarakat dapat memahami peristiwa tersebut secara menyeluruh,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kedua, melalui penyelenggaraan program edukasi seperti seminar, diskusi dan pameran yang dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan dan menganalisis peristiwa secara kritis sehingga meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya sejarah.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ketiga, melakukan kolaborasi dengan institusi lain seperti institusi pendidikan, lembaga penelitian dan organisasi lainnya untuk melakukan kajian mendalam mengenai peristiwa sejarah agar dapat menyusun materi edukatif yang lebih komprehensif dan terpercaya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Yang terakhir adalah&nbsp; peningkatan literasi sejarah melalui kampanye literasi sejarah.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kita juga harus mendorong masyarakat untuk lebih tertarik dan aktif dalam mempelajari sejarah dengan mengajak masyarakat untuk membaca buku, baik dalam bentuk buku digital maupun buku-buku cetak yang telah disediakan oleh Perpustakaan Nasional,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dia pun berharap agar upaya-upaya tersebut dapat mengingatkan masyarakat akan sejarah bangsa khususnya bagi generasi muda.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Marilah kita bersama-sama menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pusat pengetahuan dan informasi yang dapat diandalkan oleh masyarakat. Dengan demikian, kita turut berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjaga nilai-nilai sejarah yang dimiliki,&rdquo; pungkasnya.
&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter &amp; Dokumentasi: Anastasia Lily
&nbsp;

Peringatan G30S/PKI, Perpusnas Dorong Pemahaman Sejarah Bangsa

&nbsp;
Salemba, Jakarta &ndash;&nbsp;Perpustakaan Nasional yang merupakan lembaga penyelenggaraan publik yang dituntut untuk melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin, melalui pelayanan prima dengan servis excellent. 
&ldquo;kebersihan adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan produktivitas kerja yang akan mempengaruhi output dan hasil kerja seseorang, &ldquo;ucap Agus Sutoyo Kepala Pusat Jasa dan Pernaskahan Nusantara pada arahan pimpinan upacara apel pagi (27/03/2023).
Dengan menjaga dan menjalankan profesionalisme dalam bekerja merupakan suatu bentuk ibadah di bulan suci Ramadan 1444 H, hal ini selaras tujuan akhir dari kinerja penyelenggaraan publik yang bermanfaat bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ada enam elemen untuk menjadi seorang yang profesional yaitu &ldquo;be the best&rdquo; selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam setiap level pengembangan karir, &ldquo;be defender&rdquo; dapat diandalkan dalam memenuhi komitmen dan dapat belajar dari kesalahan serta mengambil tanggung jawab penuh dari kesalahan, &nbsp;&ldquo;be a tim player&rdquo; berkontribusi pada tujuan yang lebih besar dan mampu meningkatkan kompetensinya secara bersama-sama dengan rekan lainnya, &ldquo;be respect full&rdquo; menghormati orang-orang di sekitar dan fokus pada hal-hal baik dalam melaksanakan pekerjaan, &ldquo;be positive&rdquo; memenuhi pikiran dengan hal-hal positif bersikap positif kepada rekan kerja lainnya dan menyebarkan hal-hal positif, Terakhir &ldquo;be ethics&rdquo; etika sebagai acuan nilai dalam melaksanakan pekerjaan dan menjadikan moral sebagai persentase profesionalisme.
Selain menjaga etos kerja para pegawai Perpustakaan Nasional yang terkhusus pustakawan khususnya untuk bisa memberikan informasi-informasi berdasarkan referensi-referensi yang ada untuk mengatasi agar anak senang membaca.
Selama bulan Ramadan Mari kita membersihkan hati dari segala hal yang negatif Kita sambut masa depan dengan lebih sumangat dan optimis mari kita semakin mencintai dan berdoa bersama demi kemajuan seperti yang selalu disampaikan kepala perpustakaan nasional, kita akan berhasil dan sangat yakin dengan kebersamaan, &nbsp;kolaborasi kerja keras dan menjunjung tinggi profesionalisme, &ldquo;pungkasnya.
Upacara Apel Pagi ini digelar secara daring melalui aplikasi Zoom, Senin (27/3/2023).
&nbsp;
&nbsp;
Reportase: Herwin Saswita
&nbsp;
&nbsp;

Hikmah Ramadhan Dalam Mengimplementasikan Disiplin Diri dan Etos Kerja

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Tidak perlu ada pengangguran selama ada buku
Demikian disampaikan Kepala Perpustakaan (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando saat menerima kunjungan kerja dari Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Muhammad Yusran Lalogau bersama jajaran di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Senin (3/4/2023).
Kepala Perpusnas mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mengenyam pendidikan wajib secara masih lengkap, sehingga masih membutuhkan pendampingan khusus agar memiliki kreativitas untuk membuka lapangan kerja.
&ldquo;Pemerintah daerah harus betul-betul mengintervensi seluruh bidang yang ada dalam menyediakan buku, konten, dan pelatihan kepada masyarakat,&rdquo; ucapnya.
Literasi adalah milik semua, oleh karena itu literasi harus menjadi solusi untuk kesejahteraan masyarakat. Paradigma perpustakaan sangat mendukung upaya tersebut karena 70% tugas perpustakaan saat ini yakni transfer pengetahuan.
Bupati Yusran mengungkapkan Kabupaten Pangkep merupakan kabupaten tiga dimensi karena terdiri dari daerah pegunungan, daratan, dan kepulauan.
Tahun lalu, jelasnya, Kabupaten Pangkep telah melakukan sebuah inovasi berbentuk perpustakaan kapal. Harapannya para penumpang kapal dapat menikmati perjalanan dari satu pulau ke pulau lain dengan membaca koleksi buku bacaan yang disediakan.
Sejak dirinya dilantik pada tahun 2021, Kabupaten Pangkep memiliki agenda tahunan bertajuk kegiatan literasi yang rutin digelar selama satu pekan. Kegiatan tersebut terwujud berkat adanya kolaborasi yang terjalin dengan organisasi masyarakat (ormas) baca yang terdiri dari pemuda pemudi setempat.
Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pangkep yang menjadi lokasi pelaksanaan agenda tahunan itu tidak terlalu besar, sehingga dirasa akan lebih maksimal pelaksanaannya apabila didukung dengan adanya gedung perpustakaan yang representatif.
&ldquo;Saat ini sudah ada taman-taman literasi yang dibangun di satu titik tempat, kami berharap dapat membangun gedung perpustakaan yang representatif di tengahnya, dengan demikian kegiatan-kegiatan yang kelak diadakan bisa diintegrasikan dengan program-program yang akan dilakukan,&rdquo; jelasnya.
Terkait pengusulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun 2024 untuk menu pembangunan gedung, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar menerangkan bahwa Kabupaten Pangkep telah mengumpulkan persyaratan yang dibutuhkan, akan tetapi masih Design Engineering Design (DED) yang diberikan masih kurang detil.
&ldquo;Mekanisme penyaluran DAK bukan lagi regular, melainkan penugasan, sehingga dibatasi hanya untuk yang termasuk ke dalam lokasi prioriotas yang akan muncul di sistem. Agar semua persyaratannya lengkap, DED yang disampaikan harus dibuat lebih detil lagi karena yang sudah ada belum komprehensif,&rdquo; terang Adin.
Selain pengusulan DAK, dia juga mendorong Bupati Pangkep untuk mengajukan stimulan lain yang disediakan Perpusnas seperti pojok baca digital (Pocadi), mobil perpustakaan keliling, dan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk semakin meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Pangkep.
&ldquo;Banyak hal yang mampu mendorong peranan perpustakaan menjadi penting bagi masyarakat. Karena perpustakaan adalah sumber pengetahuan yang harus dipraktikan, dengan demikian ekonomi daerah bisa meningkat,&rdquo; pungkasnya.
Reporter: Basma Sartika
 Fotografer: Andri Tri Kurnia

Berani Jemput Kesejahteraan Hidup melalui Perpustakaan

Jakartaâ€”Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando meminta jajarannya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip. Dia menegaskan bahwa seluruh pihak harus bekerja keras dalam melakukan penciptaan, pengelolaan, dan penataan arsip. Karena ini merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
Pada Sosialisasi Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Arsip Dinamis yang diikuti seluruh pegawai Perpusnas, Syarif Bando menyatakan Perpusnas berhasil meningkatkan pengelolaan kearsipannya. Dalam kesempatan tersebut, diungkapkan bahwa Perpusnas mengalami kenaikan nilai pengawasan kearsipan yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional RI. Syarif Bando mengapresiasi jajarannya yang berhasil meningkatkan nilai pengawasan hingga sembilan poin. Pada 2020, nilai pengawasan yang diraih Perpusnas mencapai 89,16 sementara pada 2019 nilainya 80,19.
"Karena itu saya bersama seluruh jajaran staf telah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Anri dan jajaran pengawasan dari sana, yang terus menjalin kerja sama dengan kita. Ini penting kita lakukan dalam memastikan asas ketaatan kita kepada regulasi-regulasi yang berlaku yaitu Undang-undang 43 tahun 2009 tentang Kearsipan," ujarnya dalam kegiatan yang diselenggarakan secara daring tersebut pada Kamis (14/1/2021).
Pada tahun ini, Syarif Bando mendorong jajarannya agar memperbaiki pengelolaan birokrasi. Penekanan diberikan khususnya kepada pimpinan tinggi madya yang diminta agar meningkatkan kinerja. Dia menjelaskan ada beberapa parameter kepemimpinan yakni mampu memberikan penugasan yang jelas dan tegas kepada jajarannya, mampu menghitung waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut, mampu menghitung dan menyiapkan anggaran untuk penyelesaian tugas, dan mampu mereviu kecepatan dan ketepatan jajarannya dalam menyelesaikan tugas.
"Karena itu kecepatan dan ketepatan harus seiring, bagaimana menanamkan rasa disiplin tepat waktu, bagaimana ketepatan pekerjaannya dan tantangannya karena kita semua diberikan tugas untuk berkembang. Bagaimana membangun kreativitas, bagaimana kreativitas yang dibangun bisa diterima oleh semua komunitas sehingga bisa menciptakan tim yang bagus," urainya.
Sementara itu, Kepala Biro SDM dan Umum Ahmad Masykuri menyatakan arsip dinamis merupakan arsip yang digunakan secara langsung dan disimpan dalam jangka waktu tertentu. Pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah. Untuk mendukung pengelolaan arsip dinamis yang efektif dan efisien, pencipta arsip harus membuat tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip (RTA), dan sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip. â€œPengelola arsip dinamis terdiri dari unit kearsipan (subbagian tata usaha) dan unit pengolah yang merupakan unit kerja,â€ jelasnya.
Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Humas Sri Marganingsih mengungkapkan Peraturan Perpusnas Nomor 9 Tahun 2020 disusun berdasarkan ketentuan pasal 40 ayat 3 UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan yang mengamanatkan pengelolaan arsip dinamis pada lembaga negara, pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri, serta badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah dilaksanakan dalam suatu sistem kearsipan nasional.
Reporter: Hanna Meinita
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

Kepala Perpusnas: Arsip Terkelola dengan Baik, Taat UU

Sawah Besar, Jakarta &ndash; Altaf Jaddan Adzaro, perwakilan dari Provinsi DI. Yogyakarta berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Nasional Tahun 2024, yang diselenggarakan Perpusnas, 17-20 September 2024.
Altaf berhasil meraih juara satu dengan membawakan kisah "Ki Ageng Paker" yang mengisahkan tentang seseorang yang memiliki hobi memelihara binatang. Siswa kelas 5 ini mengaku senang dengan peringkat yang diraihnya. "Senang rasanya bisa mendapat juara satu," ujarnya usai pengumuman pemenang Lomba Bertutur Siswa Siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Nasional Tahun 2024, Jumat (20/9/2024).
Altaf mengaku dirinya mempersiapkan diri selama tiga bulan untuk mengikuti lomba tingkat nasional ini. Dia pun berharap ke depannya dapat menjadi pendongeng Indonesia. "Cita-cita saya ini banyak, tetapi saya berharap bisa menjadi pendongeng nasional," ungkapnya yang hobi membaca buku.
Juara kedua diraih Anna Bella Prayfa Christina Subakti dari Jawa Barat yang membawakan kisah "Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari". Anna mengaku mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba selama sebulan dengan didampingi dari perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Barat dan ibuknya. "Saya senang bisa menjadi orang pertama yang membawa nama Jawa Barat di tingkat nasional," ujarnya.
Juara ketiga diraih oleh Maulidina Maalikal Mulki dari Jawa Tengah. Perempuan dari Banjarnegara ini merasa senang dapat berpartisipasi dalam lomba tingkat nasional.
"Saya berharap dapat terus konsisten belajar dan menjadikan ini sebagai pembelajaran untuk masa depannya. Cita-cita saya menjadi pendongeng," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Adin Bondar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, pendamping, serta pihak terkait yang telah mendukung kegiatan ini.
"Kalian semua adalah pemenang karena telah berani tampil dan menunjukkan bakat yang luar biasa. Jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang," katanya.
Dia berharap agar seluruh peserta menjadi generasi hebat yang siap menyongsong bonus demografi Indonesia Emas 2045.
"Kegiatan ini akan terus kami lakukan secara masif. Kami harapkan bapak ibu kepala sekolah, guru, dan orang tua untuk terus mendampingi anak-anak kita agar prestasi mereka terus berkembang," harapnya.
Berikut daftar pemenang Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Nasional Tahun 2024:
Juara 1&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Altaf Jaddan Adzaro (DIY. Yogyakarta)
Juara 2&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Anna Bella Prayfa Christina Subakti (Jawa Barat)
Juara 3&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Maulidina Maalikal Mulki (Jawa Tengah)
Harapan 1&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Muhammad Alex Adhiasta Maulana Ibra
Harapan 2&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Afrah Naila Arkana (Sulawesi Selatan)
Harapan 3&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Elvara Inggis Prakoso (Nusa Tenggara Barat)
&nbsp;
Favorit&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Claire Kimberly (Kalimantan Timur)
&nbsp;
Reporter: Wara Merdeka
Dokumentasi: Ahmad Kemal/Andri TK

Berita

Booklet Informasi Layanan (Penerima Bantuan)

Pencarian

Berita Lainnya

Deputi II: Melihat Dunia dengan Membaca

Peringatan G30S/PKI, Perpusnas Dorong Pemahaman Sejarah Bangsa

Hikmah Ramadhan Dalam Mengimplementasikan Disiplin Diri dan Etos Kerja

Berani Jemput Kesejahteraan Hidup melalui Perpustakaan

Kepala Perpusnas: Arsip Terkelola dengan Baik, Taat UU

Altaf, Perwakilan dari DI Yogyakarta Raih Juara Satu Lomba Bertutur Tingkat SD/MI