Â Sukabumi, Jawa Baratâ€” Perpustakaan Nasional, Pemerintah Kota Sukabumi, danÂ DPR RIÂ fokus terhadap budayaÂ literasiÂ dengan meningkatkan kualitas pelayanan membaca bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi ketika memberi sambutan dalam kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Membaca di Auditorium Politeknik Sukabumi, Jum'at, (6/11).
"Kami mempermudah layanan untukÂ literasiÂ dengan menyediakan pojok baca di tempat-tempat terbuka," katanya.
Langkah yang ditempuh pemda mendapatkan dukungan penuh dari anggota Komisi X DPR RI Dapil Sukabumi, Desy Ratnasari.
"Tentunya kami dukung kebijakan anggaran yang menjadi program utama yang bisa menghadirkan anggaran lebih besar lagi setiap tahunnya," katanya.
Dengan kebijakan dari Pemda dan pemangku jabatan lainnya dalam upaya meningkatkan budayaÂ literasiÂ di Kota Sukabumi menjadikan Sukabumi menjadi salah satu kota dengan tingkatÂ literasiÂ paling tinggi di Jawa Barat.
"Kota Depok dan Sukabumi adalah kota dengan tingkatÂ literasiÂ yang tinggi di Jawa Barat," ucap Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando.
Masih di kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas mengatakan kendala digitalisasi perpustakaanÂ yang dihadapi Indonesia adalah fasilitas yang belum merata untuk seluruh daerah.
"Kalau kita membaca melalui media elektronik biasanya butuh perangkat harus ada alat elektroniknya, listriknya, internetnya kalau kita bicara internet belum semua wilayah terjangkau atau kadang-kadang terganggu," katanya.
Namun begitu, Kepala Perpusnas juga masyarakat tidak perlu membandingkan mana yang lebih baik antara buku digital dan elektronik karena keduanya memiliki kelebihan masing-masing.
"Media untuk membaca itu baik di laptop di hand phone, komputer atau manual itu adalah cara," lanjutnya. Seluruh bahan dan sumber buku baik itu digital maupun elektronik diambil dari buku cetak.
Oleh karena itu, Syarif Bando meminta agar seluruh perpustakaanÂ mempunyai karya cipta baik itu digital maupun fisik.
"SemuaÂ perpustakaanÂ wajib menyediakan karya ciptanya, karya rekamnya, digital dan elektroniknya jadi sama saja," katanya.

Literasi di Indonesia Masih Terkendala Infrastrukur 

Salemba, Jakarta-Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Nurhadisaputra menegaskan kembali pentingnya tugas dan tanggung jawab Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam apel pagi, Senin (3/6/2024).
Dalam amanatnya, dia mengingatkan kembali mengenai tugas dan tanggung jawab ASN sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 5 Tahun 2014.
Tiga tugas utama tersebut, diantaranya melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dari tiga tugas tersebut, dapat disimpulkan bahwa tugas kita sebagai ASN berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat. Ini menjadi tolak ukur keberhasilan kita, baik secara pribadi maupun sebagai lembaga," tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa setiap ASN harus memiliki kontribusi nyata bagi unit kerja mereka. Pemahaman akan tugas dan kewajiban masing-masing sangat penting.&nbsp;
"Fungsi pelayanan masyarakat tidak hanya melekat pada unit kerja pelayanan, tetapi juga pada seluruh unit kerja lainnya, meskipun dalam proses bisnisnya tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat," tambahnya.
Sebagai instansi pembina perpustakaan, lanjutnya,&nbsp; Perpusnas harus mampu memberikan pelayanan terbaik. "Kita adalah contoh bagi layanan perpustakaan lainnya dan menjadi tolak ukur bagaimana perpustakaan memberikan pelayanan kepada masyarakat," lanjutnya.
Dikatakan, peran sebagai instansi pembina juga melekat erat kepada seluruh unit kerja, yang berarti seluruh pegawai harus memberikan pembinaan kepada perpustakaan di seluruh Indonesia.
Dia juga mengingatkan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari kemampuan memberikan pelayanan yang baik, tetapi juga dari kemampuan mendorong perbaikan dan peningkatan mutu perpustakaan di seluruh Indonesia.&nbsp;
"Perpustakaan merupakan hak yang wajib dipenuhi negara kepada masyarakat. Namun, banyak pihak yang tidak memahami peran penting perpustakaan," ujarnya.
Dia mengajak semua ASN di lingkungan Perpusnas untuk bersinergi dan bergandengan tangan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. "Seberat apapun beban yang kita pikul akan ringan jika kita lakukan bersama," pungkasnya.
&nbsp;
Reporter: Wara Merdeka

ASN Perpusnas Harus Utamakan Pelayanan Masyarakat

<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Medan Merdeka Selatan, Jakarta<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">- Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Joko Santoso menerima audiensi Ketua DPRD Kabupaten Buton Utara Hasrianti Ali beserta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Utara sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Buton Utara Hardy Muslim, Rabu (15/1/2025).
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hasrianti Ali menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk berkonsultasi dan pengajuan kembali Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik guna pembangunan gedung layanan fasilitas perpustakaan di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Harapan kami pak, Buton Utara mendapatkan selain bangunan fisik juga ada DAK non fisik. Untuk membantu kelancaran dari dinas yang bersangkutan. Kalau ada hal-hal yang harus dilengkapi untuk mendapatkan DAK fisik, mungkin apa saja segera dilengkapi,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sementara itu, Hardy Muslim menyampaikan Kabupaten Buton Utara adalah kabupaten dimana minat baca masyarakatnya sangat rendah tetapi bukan menjadi alasan bagi pemerintah daerah untuk pasrah.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Harus ada terobosan-terobosan yang kita lakukan dengan mitra dari DPRD supaya kita dapat menghadirkan perpustakaan yang berbasis pada kearifan lokal, modern tetapi berbasis kearifan lokal. Ada beberapa hal yang perlu kita coba untuk meningkatkan minat baca seperti kegiatan literasi bersifat budaya, lomba mengarang, sandiwara jadi selain DAK fisik mungkin juga bisa mendapatkan DAK non fisik,&rdquo; tuturnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Utama Perpusnas Joko Santoso menjelaskan tahapan untuk mendapatkan DAK fisik di daerah.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Ada pengusulan disertai dengan dukungan-dukungan pendukung yang lengkap seluruh komponen sehingga ada keyakinan dari kami, dari pusat bahwa ini ada kebutuhan dan ada kesiapan. Ini penting karena ingin memastikan bahwa DAK fisik ini benar-benar tepat sasaran,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Mengenai DAK non fisik, lanjutnya, tidak jauh berbeda dengan DAK fisik dimana perlu adanya pengusulan dan syarat-syarat yang harus terpenuhi.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kalau tidak ada usulan tentu kami juga tidak ada dasar untuk menindaklanjuti. Jadi ada usulan, proposal kegiatan-kegiatan apa saja yang dibutuhkan di daerah jadi peran kami adalah untuk mengusulkan terkait DAK non fisik tahun depan, tidak pada tahun ini,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Selain itu, dia menjelaskan Perpusnas menyadari pentingnya dukungan DAK fisik untuk membangun gedung-gedung layanan perpustakaan yang representatif di daerah.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kami memahami bahwa gedung dan fasilitas didalamnya termasuk salah satu upaya untuk bisa menarik perhatian anak-anak kita, generasi muda kita untuk kembali mencintai membaca buku. Kalau sarana dan prasarana gedung kurang menarik tentu mereka juga enggan untuk datang, jadi kami menyadari soal itu,&rdquo; pungkasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial,sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Anastasia Lily
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dokumentasi: Deny Irawan

DPRD Buton Utara Konsultasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik untuk Transformasi Literasi Daerah

<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jakarta -<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> Budaya organisasi adalah sistem atau nilai-nilai dalam sebuah organisasi yang diimplementasikan bersama. Melalui penguatan budaya organisasi, tujuan, serta visi dan misi organisasi dapat tercapai.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Demikian disampaikan Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Ofy Sofiana dalam sambutannya saat membuka acara Sosialisasi dan Pengisian Survei <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Core Values <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">BerAKHLAK yang digelar secara daring, Senin (22/5/2023).
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Untuk mengakselerasi transformasi pengelolaan sumber daya manusia serta ASN, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meluncurkan <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Core Values<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> &lsquo;BerAKHLAK&rsquo; dan <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Employer Branding<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> ASN &lsquo;Bangga Melayani Bangsa&rsquo;. BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Peluncuran <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Core Values<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional&rdquo;, ungkap Ofy.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Perpusnas bekerja sama dengan ACT <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Consulting<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, menggelar survei indeks BerAKHLAK untuk mengetahui tingkat kesehatan budaya organisasi mengenai implementasi <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Core Values <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">BerAKHLAK<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, keselarasan antara nilai pribadi dan organisasi, serta aspirasi pegawai ASN terhadap kondisi budaya yang ideal.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pada kesempatan yang sama, Direktur ACT <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Consulting<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, Hesti Herminati mengatakan bahwa kondisi <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Core Values<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> BerAKHLAK adalah sesuatu yang tidak terlihat hanya dirasakan sehingga kadang yang dirasakan satu sama lain berbeda.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran untuk bisa melihat sejauh mana kesehatan budaya berakhlak yang ada di Perpusnas. Setelah diukur kemudian kita bisa <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">manage<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&rdquo;, ujar Hesti.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lebih lanjut, <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Senior<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Consultant<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> ACT <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Consulting,<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> Vina Varias mengatakan yang ingin didapatkan dari survei yaitu sejauh mana <span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Core Values<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> BerAKHLAK yang telah diimplementasikan Perpusnas dalam budaya organisasi.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Vina menambahkan, survei juga bertujuan untuk melihat keselarasan nilai pribadi dan nilai budaya organisasi, serta budaya yang diharapkan kedepannya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Jadi tidak hanya sekedar survei, tapi kita dapat mengetahui apa saja yang menjadi area perbaikan untuk ditingkatkan kedepannya&rdquo;, imbuh Vina.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: #ffffff; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Gilang Arwin Saputri

Perpusnas Bangun Karakter dan Budaya Organisasi ASN

Salemba, Jakarta &ndash; Sebanyak 806 eksemplar naskah kuno di daerah mendapatkan bantuan preservasi naskah kuno dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada tahun 2023.
 
Naskah tersebut berada di 14 lokus di 11 provinsi. Diantaranya, provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
 
Kepala Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan Perpusnas Made Ayu Wirayati menyampaikan berdasarkan UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki kewenangan mengalihmediakan naskah kuno yang dimiliki oleh masyarakat.
 
Namun demikian, lanjutnya, kondisi di lapangan banyak sekali mitra di daerah dalam hal ini perpustakaan provinsi maupun kabupaten/kota belum siap dalam penyelamatan naskah kuno di daerahnya.
 
Sarana dan prasarana yang tidak mumpuni, SDM preservasi yang kurang serta minimnya anggaran terkait preservasi disebut menjadi kendala dalam penyelamatan naskah kuno di daerah.
 
"Tentu saja menjadi PR besar untuk kita semua karena kita sedang berpacu dengan waktu. Naskah kuno yang berumur di atas 50 tahun dengan iklim tropis tentu saja berpengaruh dalam mempercepat hancurnya naskah kuno," ungkapnya dalam kegiatan Ekspose Pelestarian Naskah Nusantara 2023 yang diselenggarakan secara hybrid pada Selasa, (26/9/2023).
 
Dia menuturkan jumlah naskah kuno yang ada di Indonesia ada sebanyak 82.158 eksemplar, namun yang sudah dipreservasi oleh Perpusnas hingga tahun 2022 sebanyak 19.726 eksemplar. "Sudah 24 persen naskah kuno di daerah yang telah dipreservasi," tuturnya.
 
Lebih lanjut dijelaskan, kondisi naskah kuno yang berada di daerah kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak naskah ditemukan dalam kondisi korosi tinta, naskah berada di sebuah lemari yang penuh dengan rayap sehingga peru segera diselamatkan agar tidak semua naskahnya hancur.
 
"Penyelamatan perlu dilakukan melalui preservasi dengan melakukan pelestarian baik fisik maupun informasinya," jelasnya.
 
Pelestarian fisik, lanjutnya, dilakukan perawatan, pembersihan, perbaikan, penjilidan dan restorasi. Sedangkan pelestarian informasi dengan melakukan alih media ke bentuk digital, memastikan hasil alih media naskah kuno bisa diakses dan dibaca masyarakat, mengelola dan merawat file digital hasil alih media naskah kuno.
 
"Kegiatan preservasi naskah kuno juga harus melibatkan kegiatan diseminasi informasi agar dapat dimanfaatkan secara lebih luas. Seluruh hasil alih media akan diupload ke website Khasanah Pustaka Nusantara (Khastara)," lanjutnya.
 
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa karena memiliki manuskrip tertua. 
 
Manuskrip yang disimpan di perpustakaan menjadikan perpustakaan sebagai simbol jembatan ilmu pengetahuan di masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang.
 
&nbsp;
 
"Naskah kuno bukan hanya sekadar hanya harta budaya negara, tetapi juga peninggalan berharga dunia. Karena didalamnya menjelaskan hubungan antar negara didunia yang terkait kebudayaan, ekonomi dan hukum," katanya.
 
Kepala Perpusnas berharap ke depan terdapat kolaborasi Perpusnas dengan para ahli untuk menceritakan posisi Indonesia diantara bangsa-bangsa di dunia.
 
"Saya harap ada narasi tentang Indonesia berdasarkan manuskrip yang ada," harapnya.
 
Sementara itu, Penerima Bantuan Pelestarian dari Sumatera Barat (Sumbar) Pramono menyampaikan restorasi yang dilakukan oleh Perpusnas adalah salah satu koleksi penting yang ada du Sumatera Barat karena memiliki jumlah naskah mencapai 88 bundel manuskrip.
 
"Naskah ini dianggap penting di Sumbar karena selain jumlahnya yang cukup signifikan juga kandungan isi naskah yang ada di Surau Simauang juga sangat beragam," ungkapnya.
 
Penerima Bantuan Pelestarian lainnya dari Nusa Tenggara Barat Bunyamin mengucapkan terima kasih atas bantuan Perpusnas yang telah melakukan alih digital, perawatan, pada sekitar 1.275 koleksi yang berbahan daun lontar.
 
"Salah satu koleksi yang dipreservasi adalah koleksi Babad Lombok. Babad Lombok ini isinya sangat lengkap terdapat sastra, sejahtera, bahkan menjadi rujukan para peneliti," tuturnya.
 
&nbsp;
 
Reporter: Wara Merdeka
 
Fotografer: Aji Anwar/Ahmad Kemal
 
&nbsp;

Perpusnas Preservasi 806 Eksemplar Naskah Kuno di Daerah 

Salemba, Jakarta â€“ Bertempat di aula Perpustakaan Nasional RI, Biro SDM dan Umum menyelenggarakan Sosialisasi Pengisian Aplikasi E-Kinerja pada Rabu (16/6/2021). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring tersebut dihadiri oleh seluruh staf Perpustakaan Nasional, mengingat pengisian aplikasi e-kinerja harus mencapai target yang telah ditentukan dan selanjutnya akan dinilai oleh KASN.
E-kinerja merupakan aplikasi yang seterusnya akan digunakan untuk mengukur kinerja setiap pegawai Perpustakaan Nasional RI. Kinerja yang tercatat tersebut secara tidak langsung berkorelasi dengan pembayaran tunjangan kinerja. Oleh karena itu, setiap pegawai wajib mengisi aplikasi tersebut setiap harinya. Pengisian aplikasi kinerja merupakan implementasi kewajiban kementerian/lembaga untuk menunjukkan kinerjanya sebagaimana diatur dalam PP No. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah.
Kepala Perpustakaan Nasional RI, M. Syarif Bando, dalam sambutannya menekankan agar semua bekerja keras untuk mencapai target, terutama karena masih banyak yang harus dikejar. â€œKarena pengukuran kinerja Perpustakaan Nasional dari bobot 25 kita hanya dapat 15, jadi kita harus mengejar 10 lagi. Ini memang berat sekali,â€ pesannya.
Selain itu, ia menggarisbawahi bahwa penting bagi pimpinan untuk mampu membuat rumusan tugas kepada seluruh anak buahnya yang kinerjanya akan berkontribusi pada kinerja Perpustakaan Nasional yang selanjutnya akan dilaporkan kepada Presiden dan DPR.
â€œBagaimana bapak membagi tugas agar semua SDM yang ada itu bisa berkontribusi. Karena tidak semua kemampuan pegawai yang ada di bawah itu sama. Ada yang mungkin kalau di tugas ini tidak akan efektif, tapi kalau kerjakan tugas yang lain justru sangat efektif. Karena ada perbedaan kompetensi. Sejauh mana bapak-bapak dan ibu-ibu memberikan limit waktu agar dia bisa berada pada posisi yang dikendalikan, bukan unlimited,â€ imbuhnya.Â 
Syarif kembali mengingatkan yang paling penting pada saat ini adalah apakah pimpinan tinggi madya, pratama, koordinator memahami ke mana arah perpustakaan ini mau dibawa.
Sekretaris Utama Woro Titi Haryanti menjelaskan bahwa sangat penting bagi semua untuk secara terus menerus disiplin, konsisten, dan berkomitmen untuk mengisi aplikasi yang memerlukan pembiasaan.Â 
â€œSetiap harinya mungkin nggak usah banyak-banyak dulu kita buat aktivitasnya mungkin 3-5 aktivitas yang harus kita buat setiap harinya sehingga kita tidak tertinggal,â€ pesan Woro.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Ofy Sofiana mengharapkan ke depannya masih akan ada pelatihan untuk menginput data pada aplikasi e-knierja, mengingat masih ada beberapa hal yang harus disempurnakan berdasarkan masukan dari peserta sosialisasi.
Â 
Reportase: Radhitya Purnama

Berita

-

Pencarian

Berita Lainnya

Literasi di Indonesia Masih Terkendala Infrastrukur

ASN Perpusnas Harus Utamakan Pelayanan Masyarakat

DPRD Buton Utara Konsultasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik untuk Transformasi Literasi Daerah

Perpusnas Bangun Karakter dan Budaya Organisasi ASN

Perpusnas Preservasi 806 Eksemplar Naskah Kuno di Daerah

Sosialisasi Pengukuran Kinerja melalui E-Kinerja