Sumbawa, NTB - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan 10 Perguruan Tinggi di Kabupaten Sumbawa.
Penandatanganan nota kesepakatan ini dilakukan langsung oleh Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando pada acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Kabupaten Sumbawa pada Rabu, (6/10/2021).
"Untuk meningkatkan literasi diperlukan kerja sama dengan komponen bangsa untuk mencerdaskan anak bangsa. Sinergi ini dapat mempercepat peningkatan literasi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)," ujar Syarif Bando.
Sebagaimana penjabaran visi Presiden Joko Widodo tentang kualitas SDM, lanjut Syarif, disebutkan manusia unggul adalah manusia yang menguasai ilmu pengetahuan, mampu menciptakan lapangan kerja dan mampu meningkatkan income per kapita.
"Kita semua masih awam tentang literasi ketika literasi justru merupakan percaturan global saat ini," lanjutnya.
Syarif Bando menjelaskan, di awal kemerdekaan, literasi dipahami sebagai kemampuan mengenal huruf, mengenal kata, kalimat dan hubungan sebab akibat. Namun pemahaman konsep literasi saat dijabarkan melalui lima tingkatan literasi. Dimana pada literasi tertinggi yakni tingkat kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu yang bisa dipakai dalam kompetisi global.
"Akhir dari percaturan global hanya ada satu yakni siapa neara yang akan keluar sebagai pemenang maka negara itu harus memastikan sebagai negara produsen. Dan negara yang akan jatuh sebagai negara pecundang adalah negara konsumen," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah berharap dengan kerja sama ini indeks literasi masyarakat di Kabupaten Sumbawa meningkat. Karena saat ini indeks literasi di Sumbawa berada di angka 5,177 dan masuk dalam kategori rendah.
"Ini menjadi tantangan kita ke depan bagaimana indeks literasi ini bisa ditingkatkan. Dengan kerja sama ini diharapkan dapat berpengaruh pada indeks literasi. Mengingat perpustakaan memiliki peran penting di masyarakat, perpustakaan sebagai jantung pendidikan," ujar Mahmud.
Sepuluh perguruan tinggi yang menjalin kerja sama diantaranya, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Samawa, Universitas Cordova, STKIP Taman Siswa Bima, STKIP Paracendikia NW Sumbawa, STKIP Yapis Dompu, STIH Muhammadiyah Bima, STIE Bima, STA Islam Nahdlatul Wathan Samawa Sumbawa, dan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima.
Acara dirangkaikan dengan pengukuhan Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviani sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sumbawa 2021-2024.
Dalam kesempatan itu diserahkan secara simbolis bantuan Pojok Baca Digital (POCADI) untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa Barat.
Â 
Reportase : Wara Merdeka
Fotografer : Prakash Agrestian
Â 
Â 
Â 
Â

Tingkatkan Indeks Literasi, Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan 10 Perguruan Tinggi di Sumbawa

Jakarta, Komisi X DPR RI menyetujui usulan pagu indikatif Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp 721, 1 miliar.
 
Dalam agenda tunggal pembahasan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah Kementerian/Lembaga (RKP K/L), Komisi X DPR RI juga menyetujui adanya usulan tambahan anggaran sebesar Rp 383,1 miliar. 
 
Anggota Komisi X DPR RI Moh Haerul Amri mengatakan, dengan pagu anggaran indikatif tersebut mendorong Perpusnas agar dapat memfasilitasi masyarakat kurang mampu. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat Perpusnas.
 
"Dengan anggaran ini kami harap lebih terasa di masyarakat. Kami pun mendukung usulan tambahan anggaran TA 2024 sebagai upaya untuk penguatan budaya literasi," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI bersama Perpusnas, Jumat (9/6/2023).
 
Hal senada juga diungkapkan Legislator Fraksi Golkar, Ferdiansyah. Dia berharap Perpusnas dapat menggunakan anggaran tersebut secara efektif dan efisien, supaya anggaran lebih dapat dirasakan rakyat.
 
"Dalam rangka mewujudkan amanah UUD 1945 terkait mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menjawab pasal-pasal yang ada dalam UU Perpustakaan dan UU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, kami dapat memahami dan menyetujui usulan pagu indikatif tersebut," ungkapnya.
 
Usulan pagu anggaran indikatif Perpusnas TA 2024 dan usulan tambahan anggaran tersebut, lanjutnya, akan segera disampaikan ke badan anggaran untuk mendapatkan persetujuan. 
 
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan bahwa perbaikan nasib pustakawan masih menjadi PR. Pustakawan yang menjadi garda terdepan dalam menyediakan buku-buku untuk para pembaca, yang umumnya berhasil karena baca buku tetapi pustakawan tidak pernah menjadi lebih baik dan jumlahnya juga tidak banyak.
 
"Ini menjadi tantangan bagi kita untuk memperjuangkan itu. kami menganggap pembahasan ini sudah memenuhi syarat untuk diajukan untuk dibahas di banggar," tuturnya.
 
Sejumlah catatan juga disampaikan Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal. Diantaranya, pihaknya meminta agar pengelolaan naskah nusantara lebih pro aktif ke depan, menggencarkan pengembangan perpustakaan di sekolah dna Perguruan Tinggi yang masih memprihatinkan, serta mencari solusi terkait permasalahan kurangnya tenaga perpustakaan.
 
"Kalau memang belum bisa diadakan formasi pustakawan di daerah, kita perlu mencari solusi bersama, misalnya guru yang memiliki&nbsp; sertifikasi tenaga perpustakaan diberikan tambahan tugas dengan tambahan insentif, sehingga ada konsentrasi pada bidang tugasnya, tapi ini sementara," jelasnya.
 
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Illiza Sa'aduddin Djamal meminta Perpusnas agar melakukan sosialisasi pengembangan minat baca secara masif dan intensif agar kompetensi literasi peserta didik menjadi lebih baik. Pihaknya juga berharap adanya penambahan fasilitas layanan perpustakaan bergerak yang disesuaikan dengan kondisi geografis.
 
Menanggapi hal tersebut, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan harapan agar tambahan anggaran yang diusulkan dapat diperjuangkan. 
 
Mengingat kebutuhan di daerah akan perpustakaan baik bahan bacaan, fasilitas perpustakaan bergerak maupun pembangunan fisik perpustakaan masih banyak. Bahkan, untuk sampai bulan Juni usulan proposal yang masuk ke Perpusnas mencapai Rp 3 triliun. Proposal ini merupakan permintaan langsung dari daerah. 
 
"Sehingga kami harap anggaran tambahan ini dapat diperjuangkan agar setidaknya dapat menambah anggaran dan memperkecil beban kita yang sangat besar, terutama dalam upaya merubah cara berpikir masyarakat kita. Karena dampak yang paling besar dari hasil penjajahan adalah kondisi prikologis masyarakat yang masih berperilaku terjajah dan ini harus diubah dengan perilaku merdeka," ungkapnya.
 
&nbsp;
 
Reporter: Wara Merdeka
 
Fotografer: Prakas

Komisi X DPR RI Setujui Pagu Indikatif Perpusnas

<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jakarta, - Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyerahkan bantuan 31 unit mobil dan motor perpustakaan keliling kepada sejumlah pemerintah daerah dan pegiat literasi.
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tahap 1 penyerahan mobil perpustakaan keliling tahun 2023 yang terdiri dari 21 mobil perpustakaan keliling dan 10 motor perpustakaan keliling yang semuanya dilengkapi sarana multimedia serta koleksi bahan perpustakaan digelar secara simbolis pada Selasa (10/10/2023) di Jakarta.
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hadirnya perpustakaan keliling diharapkan akan memberikan&nbsp; stimulasi bagi berbagai pihak khususnya pemerintah daerah untuk mengembangkan program yang dapat mempercepat tumbuhnya budaya baca masyarakat.&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando mengatakan gema perpustakaan dan literasi mulai dirasakan oleh masyarakat hingga ke pelosok negeri. Tugas pemerintah daerah adalah memastikan bahwa perpustakaan memulai fungsinya dengan merubah pola pikir masyarakat.
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Penting menciptakan kesadaran semua pihak untuk membangun kecerdasan berbasis pengelolaan potensi sumber daya manusia,&rdquo; tegasnya.
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kehadiran perpustakaan keliling juga dirasa perlu untuk memenuhi kebutuhan akses masyarakat akan informasi yang berguna untuk menambah pengetahuan, kemampuan serta meningkatkan kualitas hidupnya.
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Jadikanlah perpustakaan sebagai penggerak dalam memajukan daerah. Karena dengan pondasi pengetahuan akan menjadi modal 20 tahun kedepan,&rdquo; imbuhnya.
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sejak tahun 2003 hingga 2023 sebanyak 956 unit mobil perpustakaan keliling yang dilengkapi koleksi bahan perpustakaan telah disebarkan untuk memberikan akses perpustakaan yang mudah dijangkau masyarakat. Selain itu sebanyak 120 unit motor perpustakaan keliling beserta koleksi bahan perpustakaan juga diserahkan sepanjang tahun 2017 hingga 2023.
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Penerima bantuan mobil perpustakaan keliling tahun 2023 tahap 1 diantaranya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sorong, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan&nbsp; Kabupaten Kolaka Timur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Enrekang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumba Timur.
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sedangkan, penerima bantuan motor perpustakaan keliling tahun 2023 diantaranya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tana Tidung, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lampung Timur, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Cianjur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Luwu Utara.
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bupati Maros, Andi Syafril Chaidir Syam mewakili para penerima bantuan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Perpusnas terhadap upaya peningkatan budaya baca masyarakat di daerah yang jauh dari perpustakaan.

<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menurutnya, membangun perpustakaan merupakan cara merawat daerah dan daerah. &ldquo; Ini merupakan bantuan untuk kami pemerintah daerah sehingga akses perpustakaan bagi masyarakat bisa dijangkau dimanapun,&rdquo; ungkapnya. Publikasi: Eka Purniawati/ Alfiyan Tarih

Perpusnas Serahkan 31 Bantuan Motor dan Mobil Perpustakaan Keliling

Salemba, Jakarta â€“ Berawal dari kecintaannya terhadap Indonesia, Mantan Guru Besar Universitas Chubu, Jepang, Sumio Aoki, menghibahkan 2 (dua) buku yang memuat foto-foto indah tentang Indonesia sebelum Perang Dunia II ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.
Kunjungan Aoki ke Perpusnas diterima oleh Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perpusnas, Emyati Tangke Lembang di ruang kerjanya, Jumat (29/7/2022).
Pada kesempatan tersebut, Aoki menjelaskan secara singkat perihal isi dari kedua buku yang dihibahkan. Buku pertama berjudul â€˜Sumatra Java Baliâ€™ merupakan buku kumpulan koleksi foto mewah yang dibuat oleh K.T. Satake. Ditulis dalam dua Bahasa yakni Bahasa Belanda dan Bahasa Inggris, buku tersebut terdiri dari 336 halaman dengan 518 foto dan berat sekitar 2,9 kg.
â€œBuku ini diterbitkan oleh Satake sebagai publikasi yang didanai sendiri di Surabaya pada tahun 1935 dan dicetak oleh perusahaan Inggris,â€ ucap Aoki.
Buku kedua dengan judul â€˜Hindia Timur â€“ Jawa, Bali, Lombok, Celebesâ€™ ialah buku kumpulan koleksi foto yang ditulis dalam Bahasa Jepang. Buku yang ditulis oleh Asisten Profesor di Universitas Perdagangan Kobe, Jepang, Kaoru Tanaka diterbitkan di Jepang pada tahun 1942 dan memuat 350 foto dengan 296 halaman.
Dalam perbincangan yang berlangsung hangat tersebut, Aoki berharap agar kedua buku yang sangat berharga dan langka itu mampu mempererat hubungan yang terjalin antara Indonesia dan Jepang ke depannya.
â€œSaya sangat senang dan berterima kasih karena Perpusnas membantu saya untuk mengembalikan buku-buku ini kepada masyarakat Indonesia agar bisa dimanfaatkan dengan baik,â€ ungkap penulis buku berjudul â€˜Indonesia di Mata Masyarakat Jepang di Hindia Belanda 100 Tahun yang lalu dalam Kartu Pos Bergambar Fotoâ€.
Sementara itu, Emyati mengapresiasi dan menerima dengan senang hati hibah buku yang diberikan oleh Aoki. Disampaikan lebih lanjut, Perpusnas memiliki koleksi khusus mancanegara yang dapat diakses secara bebas di Lantai 24, Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas.
â€œPerpusnas punya koleksi khusus mancanegara, setiap negara ada koleksinya dan nantinya kedua buku ini akan masuk di koleksi negara Jepang,â€ jelasnya.
Pustakawan Ahli Madya, Dedy J. Laisa menambahkan bahwa kedua buku tersebut akan dalam waktu dekat dilayankan kepada pemustaka. Adapun proses yang harus dilewati yakni penerimaan koleksi, registrasi, pengolahan oleh pustakawan, dan dilayankan ke pemustaka.
â€œRegistrasi merupakan proses inventarisasi dengan pemberian identitas Perpusnas, lalu setelahnya diolah pustakawan, baru kemudian bisa ditampilkan di layanan,â€ terang Dedy.
Selain dua buku kumpulan koleksi foto, Aoki juga menghibahkan 5 (lima) foto asli yang diambil oleh S. Satake dan 20 (dua puluh) kartu pos asli yang dijual oleh Tosari Studio milik K.T. Satake pada zamannya.
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Robby Rodhian

Sumio Aoki: Semoga hibah buku ini dapat mempererat hubungan Indonesia-Jepang

Kab. Sampang, Jatim-Senyum mengembang Bupati Sampang Junaedi ketika meresmikan gedung fasilitas layanan perpustakaan umum Kabupaten Sampang bersama Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Kamis,(23/11/2023).&nbsp;
Junaedi mengakui adanya gedung layanan perpustakaan merupakan bentuk kesungguhan masyarakat Sampang untuk mewujudkan manusia berkualitas melalui literasi.&nbsp;
"Sumber daya manusia unggul akan meningkatkan produktivitas yang berujung pada naiknya angka indeks pembangunan manusia atau IPM," ujar Junaedi.&nbsp;
Bupati Sampang lantas berpesan di era saat ini hendaknya perpustakaan lebih inovatif dan dekat dengan masyarakat. Peningkatan koleksi buku referensi baik cetak maupun digital, serta pembangunan akses wifi merupakan diantaranya.&nbsp;
Paradigma perpustakaan yang tidak lagi melulu berfokus pada pengelolaan koleksi juga bagian inovasi layanan kepada masyarakat. Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) sudah benar-benar dirasakan membentuk kreativitas dan kemandirian masyarakat.&nbsp;
"TPBIS adalah bentuk implementasi lain kedalaman pengetahuan seseorang karena salah satunya menghasilkan produk barang," ujar Syarif Bando.&nbsp;
Program TPBIS di Kabupaten Sampang melibatkan 180 desa dari 6 kelurahan yang telah bermitra. Namun, saat ini baru 3 desa yang bermitra dengan TPBIS. Di tahun 2024, Kabupaten Sampang menargetkan akan menambah 2 desa dan 1 kelurahan untuk kemitraan TPBIS.&nbsp;
Sebagai lembaga pembina semua jenis perpustakaan, Perpusnas mempunyai tanggung jawab yang besar agar literasi dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.&nbsp;
Dengan rumusan paradigma baru, membuat peran perpustakaan menjadi semakin jelas di masyarakat. Porsi tugas perpustakaan melakukan transfer knowledge (pengetahuan yang ada di perpustakaan sampai kepada masyarakat) diamini pustakawan menjadi tantangan.
"Ini tantangan bagi pustakawan, pengelola perpustakaan dan pegiat literasi untuk menyampaikan," ujar Pustakawan Utama Perpusnas Yoyo Yahyono.&nbsp;
Yahyono mengatakan hingga saat ini Perpusnas terus melakukan percepatan gerakan literasi. Semua pegiat literasi dirangkul. Kami ajak para pegiat literasi berkeliling untuk melihat kondisi secara langsung. Terutama di masjid dan di pondok pesantren yang kondisinya memprihatinkan.&nbsp;
Bahkan menurut akademisi dari Universitas Trunojoyo Madura, Iriani Ismail, ada kondisi di perpustakaan sekolah yang ruang perpustakaannya tidak boleh dikunjungi siswa sehingga tetap terjaga rapi.&nbsp;
"Ada pula yang siswanya berkunjung karena dipaksa, sebab buku yang disediakan hanya buku pelajaran," ujarnya.
Sinergitas semua stake holder terbukti menghasilkan gedung fasilitas layanan perpustakaan Kabupaten Sampang. Padahal, kata perpustakaan sebagai institusi pengetahuan sudah sering didengar namun jarang dipahami secara mendalam.&nbsp;
"Semestinya, perpustakaan harus dipandang sebagai organisme hidup, yang tumbuh dan berkembang dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri," pungkas Kepala Bidang Deposit, Pengembangan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Melkion Donald. Peliputan: Hartoyo Darmawan/ Prakas Agrestian/ Roby Rodhian

Gedung Perpustakaan Kabupaten Sampang Diresmikan 

<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jakarta<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> - Pengembangan perpustakaan menjadi program prioritas Kabupaten Nias Utara. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu saat berkunjung di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Selasa (2/5/2023).
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menurut Amizaro, perkembangan tersebut tidak luput dari bantuan-bantuan yang diberikan oleh Perpusnas. Bantuan tersebut antara lain mobil perpustakaan keliling, motor keliling, dan pocadi.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Selain itu, Kabupaten Nias Utara menjadi salah satu penerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik subbidang perpustakaan Tahun 2019 untuk pembangunan gedung layanan perpustakaan.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Perkembangan perpustakaan di Nias Utara terbantu dengan adanya bantuan dari Perpusnas. Hadirnya mobil perpustakaan keliling juga sangat membantu kami memfasilitasi masyarakat, terutama anak-anak di desa&rdquo;, ungkap Amizaro Waruwu.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Amizaro juga mengatakan bahwa kapasitas buku yang sudah ada tidak mampu mencukupi permintaan masyarakat, terutama di sekolah dan organisasi-organisasi kemasyarakatan, seperti rumah ibadah.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kami belum mampu memenuhi permintaan buku yang meningkat, terutama buku untuk anak-anak&rdquo;, imbuh Amizaro.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Senada, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nias Utara, Ariston Zalukhu mengatakan bahwa anak-anak sangat antusias membaca, namun koleksi buku terutama untuk anak-anak masih kurang.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kami sangat proaktif meningkatkan minat baca anak. Kami juga mendatangi sekolah-sekolah, karena jarak sekolah dengan perpustakaan sangat jauh. Kami berharap koleksi buku untuk anak-anak bisa bertambah&rdquo;, ujar Ariston.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Mendengar hal tersebut Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando mengapresiasi perhatian Pemerintah Kabupaten Nias Utara terhadap perkembangan literasi di daerah.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Saya sependapat dengan adanya kekurangan buku tersebut. Kami siap membantu penambahan koleksi buku untuk masyarakat Nias Utara&rdquo;, ungkap Syarif Bando.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Syarif Bando juga berharap pemerintah daerah ikut berperan dengan mengambil alih tugas mencerdaskan anak-anak bangsa, sehingga mampu mengenal dan mengembangkan potensi lokal yang ada di daerah.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Saya berharap masyarakat, terutama anak-anak Nias Utara mampu bersaing dengan memaksimalkan potensi-potensi yang ada di daerahnya&rdquo;, imbuh Syarif Bando.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Gilang Arwin Saputri
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Fotografer: Ahmad Kemal Nasution<span style="font-size: 11pt; font-family: 'Trebuchet MS'; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&nbsp;

Berita

Kunjungan Kerja Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP) Komisi X DPR RI di Kota Semarang, Jawa Tengah

Pencarian

Berita Lainnya

Tingkatkan Indeks Literasi, Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan 10 Perguruan Tinggi di Sumbawa

Komisi X DPR RI Setujui Pagu Indikatif Perpusnas

Perpusnas Serahkan 31 Bantuan Motor dan Mobil Perpustakaan Keliling

Sumio Aoki: Semoga hibah buku ini dapat mempererat hubungan Indonesia-Jepang

Gedung Perpustakaan Kabupaten Sampang Diresmikan

Perpusnas Siap Dukung Pemenuhan Koleksi Buku di Kabupaten Nias Utara