IPLM 2024 Catat Rekor Tinggi, Literasi Nasional Semakin Meningkat
Mangga Besar, Jakarta - Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) nasional tahun 2024 mencatat pencapaian luar biasa dengan skor 73,52, melampaui target 71,4 dan hasil tahun lalu yang berada di angka 69,42.
Capaian ini diumumkan dalam acara publikasi hasil Kajian Perpustakaan Indonesia 2024 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) di Hotel Luminor, Jalan Raya Mangga Besar, Jakarta Barat, Senin (30/12/2024).
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Adin Bondar menekankan pentingnya sinergi lintas pemerintah dalam pengelolaan perpustakaan.
"Upaya kolaboratif, seperti Gerakan Literasi Desa dan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), menjadi kunci untuk memperkuat literasi masyarakat," ujarnya.
Adin juga menggarisbawahi hasil penelitian IPLM yang mencakup tujuh unsur, termasuk pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi, dan tingkat kunjungan masyarakat, melibatkan 514 kabupaten/kota dan lebih dari 174 ribu responden usia 10–69 tahun.
Perpusnas telah memperkenalkan kebijakan baru, sambungnya, seperti replikasi TPBIS dan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan perpustakaan desa.
"Kami mendorong penggunaan anggaran desa untuk pembangunan perpustakaan desa atau taman bacaan masyarakat, guna meningkatkan akses literasi di daerah-daerah terpencil," tambahnya.
Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Nurhadisaputra mengutarakan bahwa hasil kajian ini mencerminkan upaya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
"Kami telah berhasil menyelesaikan kajian besar yang mencakup tiga aspek utama, yaitu penggunaan layanan perpustakaan oleh masyarakat, tingkat pemahaman literasi, dan kondisi perpustakaan umum serta sekolah berbasis wilayah," lugasnya.
Ia menekankan hasil yang maksimal ini berasal dari kinerja bersama. “Baik atau buruknya hasil kajian ini adalah cerminan dari apa yang sudah kita lakukan secara nasional," imbuhnya.
Peneliti M. Ali Mahmudin dari PT Indekstat Konsultan mengapresiasi peningkatan hasil Kajian Perpustakaan Indonesia 2024. Menurutnya, capaian ini menunjukkan kerja keras yang terjalin dari tingkat nasional hingga daerah.
Ia juga menyoroti peningkatan nilai Tingkat Gemar Membaca (TGM) nasional tahun 2024 mencapai 72,44, masuk dalam kategori sedang dan melampaui target 71,3 serta capaian tahun lalu sebesar 66,7.
“Hasil ini diperoleh dari survei terhadap 174.226 responden berusia 10–69 tahun di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia,” jelasnya.
Di samping itu, Peneliti Senior Linda Fitriani mengungkap bahwa hasil identifikasi perpustakaan umum dan sekolah menunjukkan nilai 57,62, yang masuk dalam kategori sedang.
“Capaian ini tak lepas dari intervensi Perpusnas melalui berbagai program, seperti peningkatan sarana dan prasarana, penguatan kapasitas tenaga perpustakaan, dan kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat nasional dan daerah,” terangnya.
Pustakawan Ahli Muda dari Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Hartoyo Darmawan menyebutkan bahwa hasil kajian tahun 2024 akan segera didistribusikan secara resmi kepada Dinas Perpustakaan Daerah melalui surat guna menyusun langkah strategis dalam meningkatkan akses dan kualitas literasi di daerah masing-masing.
Reporter: Alditta Khoirun Nisa
Dokumentasi: Aditya Irfan