Pengembangan Mobil Pusling dan Program Literasi di Kabupaten Pekalongan

Pengembangan Mobil Pusling dan Program Literasi di Kabupaten Pekalongan

Pengembangan Mobil Pusling dan Program Literasi di Kabupaten Pekalongan

Salemba, Jakarta –  Tahun 2025, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Pekalongan akan menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik sebesar Rp 250 juta. Lima persen dari anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana, termasuk perbaikan mobil perpustakaan keliling (pusling) yang ada. 

Hal ini dituturkan oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus (PPUK) Perpusnas Nani Suryani dalam menyambut kunjungan kerja dari jajaran Komisi A DPRD Kabupaten Pekalongan bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Pekalongan. 

Audiensi yang bertempat di Ruang Rapat Deputi 2, Gedung Perpusnas, Salemba pada Kamis (16/01/2025) ini, membahas kebutuhan mendesak terkait fasilitas mobil perpustakaan keliling (pusling) dan penyediaan buku sebagai aspek pengembangan layanan perpustakaan.

Nani menjelaskan bahwa mobil pusling merupakan salah satu sarana utama dalam memperluas jangkauan layanan perpustakaan di wilayah yang sulit dijangkau. 

"Kami berharap dana ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan," ujarnya.

Perpusnas tidak hanya fokus pada pembangunan fasilitas fisik, lanjutnya, tetapi juga pada pengembangan program literasi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat. 

Dalam upaya memperluas akses literasi, Nani menerangkan bahwa Perpusnas memiliki program Titik Baca digital yang memungkinkan masyarakat mengakses bahan bacaan melalui QR code

“Program ini dapat menjangkau daerah-daerah terpencil dengan memanfaatkan teknologi. Nah, kami juga berharap Pekalongan bisa segera memanfaatkan Titik Baca untuk memperkaya akses literasi masyarakat," sambungnya.

Selain itu, Nani memaparkan Gerakan literasi desa, yang didorong Perpusnas sejak tahun 2024, juga menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan kualitas bacaan di Pekalongan. 

“Melalui dana desa, Perpusnas mendorong pengembangan perpustakaan desa dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas SDM di tingkat desa,” terangnya. 

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pekalongan Kholis Jazuli mengapresiasi upaya Perpusnas dan berharap kolaborasi ini dapat membawa solusi bagi tantangan yang dihadapi daerahnya, khususnya terkait dengan keterbatasan fasilitas mobil pusling. 

"Kami tidak salah datang ke sini. Audiensi ini sangat menggembirakan. Semoga kendala mobil ini bisa teratasi untuk memperluas layanan literasi di Kabupaten Pekalongan," ucapnya.

Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi Kabupaten Pekalongan adalah keterbatasan mobil perpustakaan keliling yang sudah tidak layak. 

"Kami memiliki empat unit mobil pusling, namun dua di antaranya rusak parah dan dua lainnya hanya bisa beroperasi terbatas," tambahnya. 

Dengan wilayah yang luas, mencapai 830 km², dan terdiri dari 19 kecamatan serta 287 desa, Kholis berharap Perpusnas dapat menyediakan minimal satu unit mobil pusling untuk memenuhi kebutuhan literasi masyarakat di daerah terpencil.

Di sisi lain, Kepala Bidang Perpustakaan Disarpus Kabupaten Pekalongan Rini Sugiyarsih juga mengakui bahwa meski telah memanfaatkan DAK fisik dari Perpusnas untuk pengembangan fisik perpustakaan, namun bantuan ini belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan layanan perpustakaan yang terus berkembang.

Kunjungan kerja ini dihadiri oleh Wakil Komisi A DPRD Kabupaten Pekalongan Mukhamad Rif’an, Pustakawan Ahli Madya Diah Kartika, delapan jajaran Komisi A DPRD Kabupaten Pekalongan, dan tiga jajaran dari Disarpus Pekalongan. 

 

Reporter: Alditta Khoirun Nisa 

Dokumentasi: Aditya Irfan